Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Mahfudz Asirun, mengatakan silaturahmi dengan KH Ma'ruf Amin tidak ada kaitannya dengan tindakan pelecehan Basuki Tjahaja Purnama terhadap Ketua Umum MUI yang juga menjalankan amanah sebagai Rois Am PBNU itu. AKTUAL/Munzir
Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Mahfudz Asirun, mengatakan silaturahmi dengan KH Ma'ruf Amin tidak ada kaitannya dengan tindakan pelecehan Basuki Tjahaja Purnama terhadap Ketua Umum MUI yang juga menjalankan amanah sebagai Rois Am PBNU itu. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin menegaskan, pilkada tidak boleh membuat masyarakat terpecah-belah dan siapapun yang menjadi pemenang dalam Pilkada DKI 2017 hendaknya diterima.

“Jadi, pilkada tidak boleh membuat masyarakat terpecah,” kata Ma’ruf Amin usai menggunakan hak pilihnya di TPS 025 Kelurahan Koja, Jakarta Utara, Rabu.

Menurut dia, boleh saja ada aksi dukung-mendukung sebelum pemungutan suara digelar.

“Tapi kalau nanti selesai pilkada, siapapun yang jadi harus bisa diterima dengan sukarela karena dia adalah gubernur seluruh masyarakat DKI. Tidak boleh ada yang tak mendukung, saya kira itu,” kata Ma’ruf.

Ketika ditanya soal imbauannya kepada masyarakat jika Pilkada DKI berlangsung hingga dua putaran, Ma’ruf Amin mengatakan, “Kalau memang hasilnya seperti itu, ya harus begitu… Tergantung hasil pencoblosan”.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: