Sejumlah Jamaah Majlis Dzikir Ikhwanusshofa melakukan ziarah kubur di makam Mbah KH Husen, salah satu penyebar Agama Islam di Pantai Utara Jawa, Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Minggu (29/4). Ziarah tersebut merupakan salah satu tradisi menjelang bulan suci Ramadan. AKTUAL/Istimewa

Jakarta, Aktual.com – Ketua Bidang Infokom Majelis Ulama Indonesia Masduki Baidlowi, mengimbau umat Islam untuk menjadikan bulan puasa sebagai momentum kebangkitan spiritual.

“Mengimbau kepada kaum Muslimin untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum kebangkitan spiritual berdasarkan iman, ilmu dan amal soleh,” kata Masduki di Jakarta, Selasa (15/5).

Dia juga menyerukan agar umat Islam dalam beribadah senantiasa mengharapkan ridho Allah dan menjunjung sikap toleransi serta saling menghargai kepercayaan pihak lain.

MUI selama Ramadhan, kata dia, bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia melakukan pemantauan terhadap siaran televisi dan radio.

Masyarakat, kata dia, dapat turut melaporkan temuan siaran yang dianggap tidak mencerminkan nilai-nilai Ramadhan melalui email aduan@mui.or.id atau mui.pusat51@gmail.com.

“Hasil pemantauan 10 hari pertama akan disampaikan MUI dengan menggelar jumpa pers, sementara 20 hari selanjutnya akan disampaikan setelah Idul Fitri,” kata dia.

Bagi organisasi kemasyarakatan dan lembaga pendidikan, kata dia, agar mengisi kegiatan bulan Ramadhan dengan kegiatan positif seperti membaca Alquran, kursus keagamaan, pesantren kilat dan kegiatan lainnya.

Masduki juga mengimbau masyarakat yang memiliki kemampuan finansial untuk memanfaatkan bulan Ramadhan berbuat amal saleh dengan membantu kaum dhuafa melalui zakat, infaq, sedekah, wakaf dan bantuan sosial lainnya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: