Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso bersama Asisten Pengamanan (Aspam) Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Suprianto Irawandan Panglima Armada Barat Laksamana Muda TNI Aan Kurnia merilis barang bukti narkotika golongan I jenis sabu di Kantor Pusat BNN, Jakarta, Selasa (20/2). TNI Angkatan Laut bekerjasama dengan BNN berhasil mengamankan 1037,5 Kg sabu di perairan Batam, Kepulauan Riau serta mengamankan 4 orang tersangka asal Taiwan yang merupakan jaringan Narkotika Internasional. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Saadi berharap adanya sinergi antara MUI dengan Badan Narkotika Nasional dalam memerangi kejahatan narkoba seiring suksesi kepemimpinan di BNN.

“MUI berharap agar dapat meningkatkan sinergisitas dengan lembaga dan instansi baik pemerintah maupun swasta agar dicapai hasil yang maksimal,” kata Zainut di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, kerja sama lintasinstansi sangat diperlukan sebagaimana tantangan bahaya narkoba sudah pada taraf darurat sehingga dibutuhkan kemitraan semua pihak.

Sebelumnya, dilantik Irjen Heru Winarko menjadi Kepala BNN menggantikan Komjen Budi Waseso.

Dia mengatakan MUI berharap Kepala BNN yang baru dapat meneruskan dan meningkatkan program dan kegiatan pendahulunya biar ada kesinambungan dan perubahan yang lebih cepat atau progresif dalam penanggulangan bahaya narkoba.

“MUI berkomitmen untuk menyatakan perang melawan narkoba dengan segala macam bentuk dan jenisnya,” katanya.

MUI, kata dia, telah membentuk sebuah gerakan nasional yaitu Gannas Annar yang merupakan kependekan dari Gerakan Nasional Anti Narkoba.

Program itu merupakan sebuah gerakan bersama masyarakat baik perorangan maupun yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan dan lembaga keagamaan untuk melawan bahaya narkoba melalui pendekatan edukasi, sosialisasi, komunikasi dan konsultasi kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya generasi muda terhadap bahaya narkoba.

“MUI berpandangan bahwa tantangan penanggulangan bahaya narkoba terasa semakin sempurna setelah dibekuknya bandar narkoba dalam bentuk pil PCC sejumlah 13 juta butir beberapa waktu silam di Semarang dan ditemukannya 81 karung yang diperkirakan berisi 1,6 ton sabu di kapal berbendera Singapura yang ditangkap di perairan Anambas, Kepulauan Riau,” kata dia.

Dia mengatakan Kepala BNN yang baru memiliki tugas berat untuk mengusut tuntas para bandar dan pelakunya serta memutus mata rantai jaringan sindikasinya agar dapat menghentikan peredaran pasarnya.

Untuk hal tersebut, dia meminta aparat kepolisian dan BNN untuk terus meningkatkan operasi dan kewaspadaannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara