Semarang, Aktual.com – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Muhammadiyah Kota Semarang memilih 30 masjid untuk pelaksanaan ibadah shalat Idul Adha pada 10 Dzulhijah 1436 Hijriah atau Rabu (23/9).  Penentuan masjid untuk shalat itu berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/1.0E/2015.

Kesekretariatan DPD Muhammadiyah Kota Semarang Ngatman mengatakan, maklumat berisikan penetapan jadwal pelaksanaan salat hari raya Idul Adha tersebut berlaku untuk seluruh daerah di Indonesia.

“Semua anggota wajib melaksanakan isi Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/1.0E/2015,” ujar Ngatman, Sabtu (19/9).

Ia mengatakan penetapan hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah sudah diumumkan jauh hari sebelum Bulan ramadhan kemarin. Pelaksanaan salat Ied di beberapa lokasi akan dipusatkan di lapangan dan halaman masjid.

“Kami pikir dengan kapasitas ruangan tiap masjid sekitar 500 orang, pasti tak cukup buat menampung ribuan warga Muhammdiyah yang berbondong-bondong ikut Salat Ied. Untuk itu, kami juga mengadakan salat di halaman masjid dan lapangan,” terang Ngatman.

Disinggung perbedaan jadwal pelaksanaan salat Idul Adha dengan organisasi agama lain, menurutnya, tidak perlu dibesar-besarkan. Ia meminta kepada semua pihak tetap menjaga kerukunan umat beragama dan tidak usah mempermasalahkan perbedaan jadwal Salat Ied.

Penetapan sholat Idul Adha versi Muhammadiyah dengan pemerintah ada perbedaan pendapat dalam menentukan masuknya tanggal 10 Dzulhijah. Muhammadiyah, sebagai ormas Islam terbesar kedua di Indonesia memilih merayakan Idul Adha lebih awal pada tanggal 23 September 2015. Sementera, Presiden Jokowi mengumumkan pemerintah melaksanakan Idul Adha pada 24 September 2015.

“Kita tidak mempermasalahkan hal ini. Sebab, kita punya hitung-hitungan sendiri (untuk menentukan Idhul Adha),” beber Ngatman.

Untuk mendukung kelancaran Salat Ied di 30 masjid itu, ia mengaku akan mengerahkan Satgas Pemuda Muhammadiyah untuk mengatur lalu lintas dan tempat-tempat parkir. Sejauh ini, pihaknya masih menerima hewan kurban dari sumbangan warga Muhammadiyah.

Hewan kurban berupa sapi, kambing atau kerbau biasanya ditampung di tiap kantor cabang Muhammadiyah Kota Semarang. Saat ini, Muhammadiyah punya 15 pengurus ranting serta 18 cabang.

“Penyembelihan hewan kurban sudah ditangani anggota yang selama ini punya kemampuan mumpuni,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: