Sejumlah calon penumpang menggantre saat akan memasuki Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (14/6/2017). Para pemudik tersebut memilih pulang lebih awal untuk menghindari tumpukan penumpang. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo Soekartono meminta pemerintah untuk mendorong penambahan rangkaian kereta sehingga kapasitas angkut bertambah guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis (15/6), anggota Fraksi Partai Gerindra itu mengatakan rolling stock atau rangkaian kereta perlu ditambah lebih banyak untuk mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi yang kini terus melejit volumenya.

Selama ini, kata Bambang, kapasitas angkutan massal masih sangat kurang. Akhirnya masyarakat pun tetap menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian dan bahkan mudik. Padahal, tingginya penggunaan kendaraan pribadi, berpeluang meningkatkan angka kecelakaan di jalan raya.

Bambang membandingkan dengan pengembangan LRT atau kereta ringan yang hanya dapat melayani satu kota namun kereta api bisa melayani beberapa kota sehingga kapasitas penumpang perlu ditingkatkan.

“Saat ini LRT yang diprogramkan untuk 10 kota besar di Indonesia dengan biaya sekitar Rp10,9 triliun di satu kota, lebih baik diganti rolling stock yang terdiri dari 10 gerbong dan satu lokomotif seharga Rp7 miliar. Bila anggaran LRT untuk satu kota dialihkan ke rolling stock, itu bisa menambah 100 rangkaian kereta api,” papar Bambang.

Dengan penambahan rolling stock, sambung Anggota F-Gerindra itu, berarti mampu memecahkan problem kemacetan terutama di pulau Jawa. Bila rolling stock terus dikembangkan, niscaya ekonomi masyarakat juga akan tumbuh sepanjang jalur kereta api yang dilewati.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan