Nilai tukar rupiah melemah. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS (USD) pada hari ini Kamis (12/10) masih melanjutkan pelemahan. Apalagi pergerakan Rupiah sendiri masih stagnan.

Mengutip Bloomberg, Rupiah memang dibuka terapresiasi di posisi 13.513 atau menguat 17 poin dari penutupan kemarin di level 13.530. Namun dalam beberapa menit kemudian sangat fluktuatif. 30 menit pertama kembali anjlok ke level 13.529. Dan 45 menit kemudian ke 13.522.

Menurut analis pasar uang Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada pergerakan Rupiah masih terus berpotensi mengalami pelemahan meskipun dari sisi USD juga cenderung terdepresiasi.

Analis Pasar Uang PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada
Analis Pasar Uang PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada

“Pelemahan USD ini karena sentimen akan diajukannya draft rancangan reformasi perpajakan AS. Di sisi lain, kenaikan EUR pun mulai terbatas seiring akan diadakannya perundingan antara Pemerintahan Spanyol dan pihak Catalonia,” kata dia di Jakarta, Kamis (12/10).

Padahal sebelumnya, ada indikasi Catalonia yang berniat merdeka dari Spanyol dan dibarengi dengan rilis kenaikan data-data Jerman cukup mengangkat nilai EUR.

“Dan masalahnya lagi, minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat nilai tukar Rupiah melemah dan terombang-ambing sentimen global,” jelas dia.

Dia menegaskan, mulai melemahnya Rupiah dapat menghalangi potensinya untuk dapat bergerak positif. Pasalnya, masih variatifnya kondisi global dan minimnya sentimen positif dari dalam negeri dapat berimbas pada kembali melemahnya laju Rupiah.

“Tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat kembali menahan potensi penguatan Rupiah,” kata dia.

Dengan kondisi Rupiah yang masih akan lanjutkan pelemahan, maka Reza memperkirakan laju resisten Rupiah akan bergerak di 13.532. Sementara tingkat resisten Rupiah di angka 13.484.

 

Pewarta : Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs