Foto udara kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Selasa (20/10). Berdasar pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 654 titik panas berada di Sumatra Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/15 *** Local Caption ***

Pekanbaru, Aktual.com – Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, meski sebagian wilayah sempat mengalami guyuran hujan wilayah Sumatera, terutama di Provinsi Riau, namun tidak mengurangi jumlah titik panas yang kini mencapai 43 titik.

“Untuk di Riau, memang kemarin sebagian daerah di provinsi itu turun hujan. Tapi titik panas cenderung bertahan baik di Riau maupun di Sumatera,” terang Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Rabu (24/8).

Data terkini BMKG Stasiun Pekanbaru menyebut, jumlah curah hujan lima kabupaten/kota di Riau yakni Kampar dan Indragiri Hilir masing-masing telah turun hujan 14,7 milimeter (mm), Pelalawan 5 mm, Indragiri Hulu 2,8 mm dan Dumai 2,5 mm.

Slamet menjelaskan, pantauan satelit Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) baik Aqua maupun Terra mendeteksi 43 titik panas berada di daratan Sumatera atau bertambah satu titik dibanding kemarin terutama di sore hari dengan jumlah total 42 titik.

Titik panas tersebut tersebar pada enam provinsi dengan mayoritas masih terkosentrasi di wilayah Riau 35 titik atau meningkat satu titik dibanding kemarin atau Selasa (23/8) sore berjumlah 34 titik.

“Lalu di Lampung terdeteksi tiga titik panas, diikuti Sumatera Barat dua titik, disusul Sumatera Utara, Jambi dan Bangka Belitung sama-sama berbagi sumbangan satu titik,” katanya.

Dia merinci, untuk titik panas di Riau sensor modis pada citra satelit milik NASA menyebut, terpantau di tujuh kabupaten/kota yakni Bengkalis dan Rokan Hilir sama-sama menyumbang 11 titik.

Disusul dengan Pelalawan lima titik panas, Dumai terdeteksi tiga titik, Siak dan Rokan Hulu masing-masing berbagi sumbangan dua titik serta Indragiri Hulu satu titik.

Terdapat tiga daerah dari total 35 titik panas di Riau tersebut dengan jumlah 15 titik diantaranya merupakan titik api karena memiliki tingkat kepercayaan lebih dari 70 persen atau sebagai pertanda potensi karlahut.

“Tiga daerah itu yakni Rokan Hilir tujuh titik api, Bengkalis enam titik api dan Dumai terdeteksi dua titik api,” ucapnya.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh: