Ilustrasi

Bekasi, Aktual.com-Pemberian Kartu Bekasi Sehat lambat. Lantaran hingga kini baru 5 persen dari sekitar 26.708 warga Kota Bekasi yang sudah menerima kartu bantuan kesehatan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) itu.

Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi, Erwin Effendi, pencetakan kartu sehat sedikit lambat. Hal ini disebabkan pihaknya baru menentukan pemenang lelang.

“Sekarang memang baru lima persen, sisanya akan kami mulai cetak,” jelas Erwin, di Bekasi Senin 24 April 2017.

Erwin optimis jika pendistribusian kartu dapat dilakukan awal Mei melalui perwakilan kelurahan dan kecamatan setempat. “Targetnya, akhir Mei sudah selesai cetak,” kata Erwin.

Erwin mengatakan, untuk mengatasi masalah ini, pihaknya telah menempatkan petugas bagi pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi yang darurat dan membutuhkan kartu sehat secepatnya,

“Kalau dalam keadaan darurat karena sudah ada loket terintegerasi jadi pasien yang terdaftar jadi penerima kartu sehat bisa langsung dicetak di situ saat itu juga,” jelas Erwin.

Selama masa pencetakkan kartu sehat berbasis NIK berjalan, sebanyak 26.708 warga kurang mempu di Kota Bekasi tetap dapat memanfaatkan layanan kesehatan gratis. Warga bisa memakai Surat Keterangan Tidak Mampu yang masih berlaku.

Sementara, warga yang berhak mendapat kartu sehat adalah mereka yang masuk dalam dua kriteria, yakni berpenghasilan di bawah Upah Minimum Kota (UMK) sebesar Rp3,6 juta per bulan dan tidak memiliki pekerjaan tetap atau baru saja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs