BBM (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Meski harga minyak dunia terus menerus mengalami penurunan dan oleh sebagian pengamat memprediksi penurunan terus berlangsung hinggar akhir tahun, namun pemerintah sampai saat ini belum juga menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Direktur Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Agus Cahyono Abadi mengungkapkan, pemerintah saat ini tidak bisa serta-merta menurunkan penyesuaian harga BBM karena sesuai dengan Peraturan Pemerintah (Permen) ESDM Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM yang telah diubah dengan Permen ESDM Nomor 4 Tahun 2015, pemerintah melakukan perhitungan harga jual eceran BBM setiap 3 bulan sekali.

“Untuk harga BBM, pemerintah mulai awal tahun lalu sejak 1 januari 2015 diputuskan premium tidak lagi disubsidi, solar disubsidi. Awalnya penetapan harga dilakukan setiap bulan. Namun sejak Oktober tahun lalu evaluasi harga ditetapkan per tiga bulan, kita sudah tetapkan awal Januari 2016 lalu, jadi untuk penurunan harga selanjutnya nanti akan diumumkan pada akhir maret, efektif 2016,” papar Agus di acara diskusi Energi Kita, Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu (14/2).

Selain itu, lanjut Agus Cahyono , penyesuaian harga BBM di Indonesia tidak bisa disamakan dengan penyesuain harga BBM di negara lain, salah satu pertimbangannya adalah karena distribusi BBM di tanah air yang tentunya berbeda secara geografis dengan negara lain.

“Jadi banyak acuan yang kita jadikan patokan, tidak serta merta begitu saja, untuk menentukan harga tentu juga berdasar pada aspek biaya distribusi BBM yang dihitung untuk seluruh nusantara,” ungkapnya.

Agus menuturkan, dalam ketidakpastian harga minyak dunia, pemerintah melihat bahwa tentunya hal ini kita khawatirkan justru akan membuat ketidakstabilan secara ekonomi di masyarakat jika pemerintah segera melakukan penyesuaian begitu cepat.

“Ini yang kita jaga, jangan sampai ketika harga minyak dunia kembali naik, terjadi ketidakstabilan ekonomi di bawah,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka