Nilai tukar rupiah melemah. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS (USD) pada perdagangan hari ini, Kamis (20/7) diprediksi masih terimbas pelemahan USD. Namun seperti kemarin, kendati dibuka menguat, Rupiah masih alami pelemahan.

Laju Rupiah sendiri, mengutip Bloomberg, dibuka di posisi Rp13.318. Atau menguat tipis 3 poin dari penutupan kemarin di level Rp13.321.

Menurut Reza Priyambada, analis pasar uang Binaartha Sekuritas, pergerakan USD memang masih kembali melanjutkan pelemahannya. Namun hanya di awal-awal bisa dimanfaatkan Rupiah untuk menguat.

Analis senior PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada
Analis senior PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada

“Jika mengacu pada perdagangan kemarin, Rupiah belum kuat bertahan di zona hijaunya. Terbukti, pergerakan di tengah pekan kembali berbalik melemah tipis. Kondisi itu bisa terulang hari ini. Dibuka menguat tapi kemudian kembali melemah,” papar Reza, di Jakarta, Kamis (20/7).

Kondisi itu terjadi, kata dia, karena masih minimnya sentimen positif di dalam negeri. “Sehingga belum mampu mengangkat rupiah secara signifikan yang pada akhirnya membuat rupiah masih rentan melemah,” ucap dia.

Reza menegaskan, Rupiah pun hanya berharap kepasa sentimen di pasar global. Sejauh ini, kata dia, jelang pertemuan internal bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) dan bank sentral Uni Eropa (Europe Central Bank) digadang-gadang akan menjadi sentimen positif nantinya.

Sebab, kedua bank sentral itu diperkirakan akan membahas kemungkinan pengetatan kebijakan moneternya. Sehingga hal itu telah mengangkat nilai mata uang keduanya, JPY dan EUR terhadap USD.

“Tentu saja kondisi tersebut dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan mata uang Asia terhadap USD, termasuk rupiah,” harap dia.

Namun demikian, ujar Reza, dengan posisi rentannya mata uang NKRI itu membuat diragukan rupiah dapat terapresiasi setelah merespon kondisi tersebut, meski seiring adanya penurunan peluang reward to risk.

“Makanya, kendati akan adanya rilis suku bunga BI 7Day Repo Rate pun diperkirakan tidak akan banyak pengaruhnya seiring perkiraan akan tetapnya suku bunga tersebut,” ulas dia.

Reza pun tetap mewaspada potensi pelemahan lanjutan Rupiah seiring belum adanya sentimen yang dapat dianggap signifikan untuk mengangkat mata uang Indonesia tersebut.

“Kami perkirakan, laju support Rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.330, dengan level resisten rupiah bakal berada di rentang Rp13.289,” pungkas dia.

Pewarta : Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs