Menteri Keuangan Sri Mulyani mempertanyakan efektivitas penggunaan anggaran dana desa oleh pemerintah daerah dan pejabat desa. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi defisit anggaran pada semester I-2018 tercatat sebesar Rp110,6 triliun atau 0,75 persen terhadap PDB, lebih rendah dari periode sama 2017 sebesar Rp175,1 triliun atau 1,29 persen terhadap PDB.

“Defisit ini turun tajam dalam dua tahun terakhir, karena tahun lalu tercatat 1,29 persen dan pada 2016 tercatat 1,82 persen,” kata Sri Mulyani dalam menyampaikan realisasi laporan APBN semester I-2018 dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran di Jakarta, Selasa (17/7).

Sri Mulyani mengatakan realisasi defisit anggaran tersebut meliputi pendapatan negara yang hingga semester I-2018 telah mencapai Rp833,4 triliun atau 44 persen dari target serta belanja negara Rp944 triliun atau 42,5 persen dari pagu.

Realisasi pendapatan negara mencakup penerimaan perpajakan sebesar Rp653,4 triliun atau 40,4 persen dari target, penerimaan negara bukan pajak Rp176,8 triliun atau 64,2 persen dari target dan hibah Rp3,1 triliun atau 260,7 persen.

“Penerimaan perpajakan yang sudah mencapai 40,4 persen dari target, lebih baik dari realisasi semester I-2017 sebesar 38,8 persen,” kata Sri Mulyani.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid