Para calon jamaah haji (Cakhaj) Embarkasi DKI Jakarta kloter pertama mulai masuk Asrama Haji PondokGede, Jakarta Timur, Kamis (27/7/2017). Sebanyak 393 calon jemaah haji Embarkasi DKI Jakarta kloter pertama ini akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada Jumat (28/7/2017) pukul 08:30 lewat Bandara Halim Perdanakusuma dan untuk tahun ini, jumlah jemaah haji Embarkasi Pondokgede sebanyak, 24.834 orang atau 63 kloter. Ini terdiri dari Calhaj DKI sebanyak 7.952 orang (21 kloter), Calhaj Banten 9.493 orang atau 24 kloter dan Calhaj Lampung 7.074 orang atau 18 kloter. AKTUAL/Munzir

Bogor, Aktual.com – Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengingatkan kepada jamaah haji Indonesia dan juga Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk mewaspadai potensi penyakit pascaprosesi ibadah haji yang dilakukan di Arafah dan Mina atau Armina.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Bogor, Senin (27/8), Menkes mengingatkan petugas kesehatan haji untuk terus memantau jamaah yang dirawat atau pascarawat.

“Waspada terhadap jamaah pascarawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia atau RS Arab Saudi, terutama yang mengidap penyakit kardiovaskuler dan memastikan masukan yang cukup pada jamaah sakit karena pasca-Armina kondisi ini menjadi risiko yang dapat menyumbang angka kematian tinggi,” kata Menkes.

Nila mengingatkan kepada TKHI agar melakukan deteksi dini terhadap jamaah di pondokan kloternya masing-masing, terutama pascapuncak ibadah haji. Menkes juga mengimbau jamaah gelombang pertama untuk menjaga kesehatan dan kebugarannya karena akan kembali ke Tanah Air. Begitu juga dengan jemaah gelombang kedua yang masih akan ke Madinah untuk beribadah.

Jamaah juga diimbau untuk mengatur aktivitasnya agar tidak berlebihan dan sesuai prioritas. “Tetap menjaga waktu istirahat dan menjaga asupan makannya,” pesan Menkes.

Menkes berharap perilaku hidup sehat yang sudah dijaga sebelum Armina tetap dipertahankan. Caranya dengan menjaga pola makan, rajin minum dan cukup istirahat. “Kami tentu ingin jamaah kembali ke Indonesia dengan sehat. Maka tetap jaga kesehatan sampai pulang nanti,” kata Menkes.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: