Petugas menghitung uang kertas mata uang rupiah di tempat penukaran uang (Money Changer) PT Ayu Masagung, kawasan Kwitang, Jakarta, Rabu (25/4). Kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam menyikapi pelemahan nilai tukar rupiah ke depan sangat berpengaruh terhadap arah rupiah dalam jangka panjang. Jika salah langkah, maka rupiah berpotensi menyentuh level Rp 15.000 per dollar AS. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak menguat 47 poin menjadi Rp14.328 dibanding posisi sebelumnya Rp14.375 per dolar AS.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, masih adanya potensi pelemahan pada dolar AS, terutama dengan pelemahan pada beberapa data ekonomi AS membuat rupiah kembali terapresiasi.

“Masih meningkatnya klaim pengangguran yang dibarengi dengan tingginya angka pengangguran dan kenaikan angka inflasi serta pertumbuhan angka gaji di bawah perkiraan sebelumnya, diharapkan dapat menjadi faktor penyeimbang untuk mempertahankan Rupiah di zona hijaunya,” ujar Reza, Senin (9/7).

Rupiah pada Senin ini diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp14.378 hingga Rp14.359 per dolar AS.

Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, rupiah mampu bergerak positif, bahkan melampaui target resisten Rp14.395 menuju ke Rp14.365-Rp14.363 per dolar AS meski diiringi masih adanya kekhawatiran pasar terhadap imbas perang dagang yang dapat meningkatkan permintaan atas mata uang “safe haven”.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid