Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat sebesar 0,61 poin menjadi 5.908,48, seiring dengan menguatnya bursa saham regional Asia.

IHSG dibuka menguat sebesar 0,61 poin atau 0,01 persen ke posisi 5.908,48, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,15 poin (0,02 persen) menjadi 930,5.

“Meski pelaku pasar terlihat masih khawatir terhadap dampak pengenaan tarif tambahan terhadap sejumlah barang impor dari Tiongkok oleh pemerintah AS, laju sejumlah bursa saham Asia bergerak positif,” kata analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada, Jumat (13/7).

Menurut Reza, pelaku pasar menilai meski AS mengenakan tarif tambahan dari sejumlah barang-barang impor Tiongkok namun, belum ada tanggapan dari Tiongkok untuk membalas pengenaan tarif tersebut sehingga cukup direspon positif oleh pelaku pasar.

Meski tidak sepenuhnya didukung oleh saham-saham berkapitalisasi besar namun, laju IHSG sebelumnya mampu kembali berada di zona hijau dengan kenaikan yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid