Jakarta, Aktual.com – Kebahagiaan adalah dambaan setiap insan manusia. Untuk mendapatkan kebahagiaan tersebut, manusia pun berlomba-lomba berusaha melakukan apapun untuk mencapainya, baik dunia maupun akhirat.

Kebahagiaan yang sebenarnya adalah. Kebahagiaan yang sesuai dengan aturan syariat islam, dan diridhai oleh Allah SWT.
Kebahagiaan tidak selalu membutuhkan dana yang besar, akan tetapi membutuhkan kesabaran, ketabahan, keihlasan serta ketetapan hati untuk mendapatkanya.

Dari sebuah Hadis marfu’ yang diriwayatkan oleh imam Addailami RA. Rasululloh SAW. Bersabda :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحُسَيْنِ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ جَدِّهِ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَرْبَعٌ مِنْ سَعَادَةِ الْمَرْءِ : أَنْ تَكُونَ زَوْجَتُهُ مُوَافِقَةً ، وَأَوْلادُهُ أَبْرَارًا ، وَإِخْوَانُهُ صَالِحِينَ ، وَأَنْ يَكُونَ رِزْقُهُ فِي بَلَدِهِ ”

Artinya :”Diantara tanda kebahagiaan seseorang itu ada 4 (empat) perkara: Memiliki istri yang solehah. Memiliki anak-anak yang berbakti/taat . Memiliki teman bergaul yang soleh-saholeh, Rizki yang diperoleh ada di daerahnya sendiri.(HR. Ad-Dailami)

Hal diatas tentu harus kita awali dari diri kita sendiri, sebagai pemimpin rumah tangga, hendaknya kita harus berusaha keras menjadi pribadi yang sholih dan selalu belajar dan memperbaiki diri, kemudian mendidik istri dan anak-anak kita dengan cara yang baik.

Dan sebaiknya kita selalu berdoa seperti yang difirmankan Allah dalam alquran:

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوٰجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Artinya: ”Dan orang-orang yang berkata “ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, pasangan kami dan keturunan kami, sebagai penyejuk mata(penenang hati) kami dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa “(QS.Alfurqon ayat 74).

Laporan: Syafiq Eljontrowi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid