Jakarta, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, potensi konflik dalam Pilkada Serentak yang berlangsung Desember mendatang terbilang tinggi. Bahkan, Tjahjo menyebut bahwa potensi konflik itu lebih tinggi ketimbang Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif.

Oleh karena itu, Koordinasi juga kata Tjahjo harus dibangun, misalnya koordinasi antara camat, kapolsek dan danramil harus terbangun dengan baik. Di kabupaten dan kota kordinasi harus terbina dengan baik.

Tjahjo pun kemudian menceritakan masa dia jadi anggota DPRD di era Soeharto.

” Di jaman Pak Harto (Soeharto), saya anggota DPRD. Dulu ada gelas pecah di tingkat RT, Danramil rapat kenapa gelas pecah. Seharusnya sekarang pun harus gitu. Kabupaten dan kota harus petakan area rawan bencana,” katanya, Selasa (1/9) dini hari.

Jadi, semua pemangku kebijakan, kata Tjahjo harus mencermati setiap gelagat. Dinamika nasional dan regional mesti terus dicermati.

“Misalnya kata dia, terjadi keributan di Pilkada, itu harus dicermati dengan baik,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: