Megawati dan Presiden Joko Widodo (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Direktur Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan mengapresiasi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang meminta Presiden Joko Widodo menjelaskan duduk perkara proses perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/11) kemarin, Megawati mengingatkan Presiden Jokowi agar menyelesaikan ‘kisruh’ perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia secara konstitusional. Presiden diminta menjelaskan sendiri apa keuntungan dan kerugian apabila memperpanjang PT Freeport.

“(Presiden) Jokowi ngomong dong, jangan lewat menteri-menteri. Ini (Freeport) penting loh,” kata Syahganda dalam diskusi ‘Bersih-bersih Kabinet, Menggusur Menteri Anti Nawacita dan Trisakti’ di Jakarta, Minggu (29/11).

Di sisi lain, Syahganda melihat kisruh antara Menteri ESDM Sudirman Said dan Ketua DPR Setya Novanto sebagai permainan dari Freeport. Ia mempertanyakan bagaimana pembicaraan tertutup antara tiga orang bisa dilakukan disadap. Dan, penyadapnya diduga kuat adalah salah satu dari ketiganya.

“Yang memainkan ini Freeport. Kalau Freeport dari sejarahnya ini kan menggoyang Soekarno. Kalau cerita Adhie Massardi, dulu Freeport nekan Gus Dur agar memperpanjang. Gus Dur melawan dan akhirnya ditumbangkan,” jelasnya.

“Gak gampang menghadapi Freeport. (tapi) Kita itu harus bicara dengan Amerika, enough of enough, tidak bisa kita selamanya jadi bangsa tempe. Kita diadu domba, yang main Freeport. Mereka yang memainkan ini,” sambungnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan