Massa yang tergabung dalam Solidaritas Untuk Pergerakan Aktivis Indonesia melakukan aksi ruwatan di depan Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (18/1). Aksi tersebut meminta Pemerintah Jokowi-JK untuk menghentikan ekspor konsentrat PT Freeport yang melanggar UU No.4 Tahun 1999 tentang Minerba dan memecat menteri Sudirman Said dan Rini Soemarno sebagai antek neolib. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Makassar, Aktual.com – Desakan kepada pemerintah untuk tegas dalam menyikapi polemik PT Freeport terus mengalir dari berbagai elemen dan gerakan.

Kali ini, desakan kepada pemerintah Jokowi-JK untuk segera mengambil alih PT FI datang dari aktifis Partai Rakyat Demokratik (PRD) kota Makassar dengan melakukan aksi unjuk rasa “ambil alih freeport” pada Selasa (9/2) kemarin.

Ketua Komite Pimpinan Kota Partai Rakyat Demokratik Kota Makassar (KPK PRD Makassar), Zainal Mappatoba kepada aktual.com mengungkapkan, sudah saatnya pemerintah dengan tegas menyelamatkan aset bangsa dengan mengambil alih PT Freeport.

Pasalnya, PT Freeport yang sudah beroperasi hampir lima puluh tahun lamanya telah mengeksploitasi Sumber Daya Alam Indonesia.

“Sudah sangat terang benderang merugikan kepentingan nasional bangsa Indonesia. Saat ini seharusnya PT Freeport tunduk terhadap sistem perundang-undangan yang ada di Indonesia,” tegasnya.

Zaenal menuturkan, pemerintah mestinya tegas atas tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh PT Freeport sesuai amanat konstitusi dan mengacu pada semangat Trisakti, berdaulat secara ekonomi, berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian dalam budaya.

Senada dengan itu, Aktifis PRD lainnya, Zainal Muttaqin mengatakan jika selama ini PT Freeport banyak melakukan pelanggaran.

“Salah satunya yaitu kewajiban pembangunan smelter dalam jangka lima tahun. Kenyataannya, hingga saat ini tidak pernah ada yang dibangun,” ungkap Ade.

Ade juga mengatakan, selama ini hasil tambang Freeport tak menyejahterahkan rakyat, justru hanya menguntungkan pihak asing.

“Padahal keberadaan PT Freeport sudah bertahun-tahun,” imbuh dia.

Artikel ini ditulis oleh: