Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menyebut sebanyak tiga menteri layak direshuffle oleh Presiden Jokowi. 
Ketiganya adalah Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Seskab Andi Widjajanto. Pasalnya, ketiga menteri dinilai jalan ditempat dan tak melaksanakan Nawa Cita.
“Kalau berdasarkan evaluasi enam bulanan harusnya ada reshuffle apalagi di beberapa kebijakan pemerintah bahkan surat presiden banyak direvisi kembali. Kita lihat di bebarapa itu menampakkan bahwa ada ketidaksinkronan ataupun kerja-kerja yang sesungguhnya tidak membantu, malah menjerumuskan,” ujar Masinton di DPR, Jakarta, Selasa (5/5).
Politisi PDIP ini memberi contoh tunjangan mobil untuk pejabat negara yang kemudian direvisi. “Itu menunjukan ketidakcakapan dari pembantu presiden dalam membantu tugas presiden dan kementerian lainnya,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, BBM tidak bisa diserahkan ke mekanisme harga pasar tapi dilakukan, itu menunjukkan bahwa kerja kementerian bukan lagi melindungi kepentingan rakyat.
“Saya rasa dalam masa enam bulan evaluasi mestinya sudah dilakukan,  mana yang harus diganti ya ganti,  mana yang harus depertahankan ya dipertahankan, untuk mendukung kerja pemerintah dan program Nawa Cita dalam lima tahun kedepan,” tuturnya.
Masinton menambahkan, Ketua Umum PDIP (Megawati) jelas menegaskan agar pemerintahan melaksanakan Nawa Cita sebagai turunan Trisakti.
“Sepanjang pemerintahan ini menjalankan garis dan ideologi triskti  tidak ada masalah semua diserahkan kepada presiden. Mestinya, harus ada reshuffle selama enam bulan ini. Kita lihat beberapa kementrian jalan ditempat. Malah mengalami kemunduran,  ya ukurannya BBM itu,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh: