Berdasarkan data yang diterbitkan BI pagi ini, kurs rupiah berada di angka Rp13.329 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,2% atau 3 poin dari posisi 13.326 kemarin. Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,03% atau 4 poin ke Rp13.327 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka dengan penguatan hanya 0,01% atau 1 poin di Rp13.330.‎ AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) pada perdagangan hari ini masih menunjukkan pelemahannya. Masih banyaknya sentimen negatif membuat rupiah tak berkutik.

Mengutip Bloomberg hari ini, rupiah dibuka flat di level 13.506 dibanding penutupan kemarin yang juga melemah di posisi 13.507. Namun dalam 30 menit pertama rupiah semakin dalam pelemahannya yakni di angka 13.514.

Menurut analis pasar uang Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, pergerakan Rupiah kembali mengalami pelemahan seiring dengan kembalinya USD mengalami apresiasi.

“Sentimen global telah membuat rupiah terpuruk. Yaitu  adanya sentimen dari Presiden Trump yang akan menentukan nahkoda baru dari The Fed membuat laju USD berbalik menguat karena terkait dengan percepatan kenaikan suku bunga AS nantinya,” kata dia di Jakarta, Rabu (18/10).

Selain itu, kata dia, kenaikan USD juga ditopang oleh meningkatnya imbal hasil obligasi AS dimana pelaku pasar berspekulasi Presiden Trump akan memilih John Taylor sebagai calon Gubernur The Fed yang bersikap hawkish sehingga diasumsikan kenaikan suku bunga akan lebih agresif.

Ditambah lagi, kata dia, laju EUR kembali melemah seiring masih adanya menahan diri dari pelaku pasar terkait kondisi geopolitik dan jelang pertemuan bank sentral Uni Eropa (ECB).

“Jadi dengan mulai adanya berbagai sentimen negatif dapat menjadi penghalang kenaikan Rupiah, sehingga dikhawatirkan akan membuka peluang pelemahan lanjutan,” jelas dia.

Untuk itu, kata Reza, tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat kembali menahan potensi penguatan Rupiah.

“Dengan kondisi begitu, diiperkirakan suppoet Rupiah akan bergerak di kidsrsn13.517. Sedang resisten rupiah akan di kisaran 13.470,” pungkas dia.

(Reporter: Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka