Jakarta, Aktual.com – Seluruh anggota Fraksi PPP di DPRD DKI mangkir dari rapat paripurna di Kebon Sirih siang tadi, Senin (22/2).

Padahal paripurna yang dihadiri Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agendakan penyampaian laporan hasil penyempurnaan APBD 2016 dan mengesahkan Raperda Rencana Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K).

Saat dikonfirmasi, Ketua F-PPP, Maman Firmansyah mengaku sengaja tidak hadir di paripurna. Lantaran mereka tidak sepakat dengan pengesahan Raperda Zonasi Pesisir yang tidak lain merupakan dasar hukum untuk megaproyek reklamasi Teluk Jakarta.

“Ini sebagai janji kita kepada para nelayan yang minggu lalu datang dan menolak reklamasi,” ujar dia, di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (22/2).

Lagipula, kata dia, proses pembahasan raperda itu berjalan tanpa ikuti norma yang berlaku. Misal, tidak adanya pembahasan di rapat pimpinan dan fraksi sebelum diagendakan melalui Badan Musyawarah (Bamus) dan diparipurnakan.

“Saat dibahas, anggota yang hadir juga tidak pernah lebih dari 10 orang. Cek aja absensi,” kata Anggota Komisi A ini.

Sambung dia, “Makanya Pak Taufik (Ketua Badan Legislasi Daerah) kalau bahas (Raperda) harus lihat kanan-kiri, jangan lurus aja,” sindir dia.

Diketahui, akibat banyaknya jumlah anggota dewan yang mangkir, DPRD DKI pun batal gelar paripurna. Alhasil, Raperda Zonasi pun batal disahkan.

Jumlah anggota dewan yang hadir tidak memenuhi quorum, sebagaimana amanat Pasal 90 ayat (1) huruf a Tatib DPRD No. 1/2014.

Berdasarkan daftar presensi paripurna yang diperoleh Aktual.com, hanya 52 anggota dewan dari total 106 orang. Forum kuorum ketika dihadiri 80 legislator.

Berikut rincian absensi tersebut:
1. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): dihadiri 18 anggota, 3 izin. Total anggota 28 orang.
2. Fraksi Gerindra: dihadiri 7 dari 15 anggota.
3. Fraksi Demokrat-PAN: dari 12 anggota, tidak ada satupun yang hadir.
4. Fraksi Partai Keadilan Sejahter (PKS): dihadiri 7 dari 11 anggota.
5. Fraksi PPP: dari 10 anggota, tidak ada satupun yang hadir.
6. Fraksi Hanura: dihadiri 8 dari 10 anggota.
7. Fraksi Golkar: dihadiri 8 dari 9 anggota.
8. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): dihadiri 1 dari 6 anggota.
9. Fraksi NasDem: dihadiri 3 dari 5 anggota.

Artikel ini ditulis oleh: