Mahfud MD

Jakarta, Aktual.com – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai kasus penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan seharusnya tidak menyulitkan kepolisian untuk segera menuntaskannya.

“Kalau dari sudut teknis keamanan yang dikuasai kepolisian, sebenarnya mudah mengusut kasus Novel,” kata Mahfud di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (2/1).

Bagi Mahfud, kepolisian seharusnya tidak kesulitan menangani kasus itu karena selama ini institusi penegakan hukum itu selalu cepat mengusut setiap kasus kriminal lainnya seperti kasus penculikan, hingga kasus mutilasi yang dengan cepat bisa diketahui identitas pelakunya.

“Bahkan orang lari dari penjara belum 24 jam sudah ketangkap. Masak kasus Novel tidak bisa,” kata dia.

Oleh sebab itu, Mahfud menilai jika tidak segera diselesaikan, kasus penganiayaan terhadap Novel akan terus menjadi isu utama pada 2018.

“Pada 2018 masih akan menjadi isu karena kasus Novel sering dikaitkan dengan tugas pemberantasan korupsi. Artinya, Novel itu nampaknya dianiaya koruptor dengan menggunakan tangan-tangan tersembunyi,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Andy Abdul Hamid