Petugas quick count (hitung cepat) memaparkan hasil penghitungan cepat dari 21 Wilayah yang melakukan Pilkada serentak dibawah penanganan LSI Denny JA, di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Rabu (9/12/2015). Dari hasil hitung cepat LSI, calon-calon kepala daerah dari petahana dominan memenangi pilkada 2015.

Jakarta, Aktual.com – Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA menyimpulkan bahwa Pilkada DKI Jakarta akan diadakan dalam dua putaran. Pernyataan ini dikeluarkan setelah hasil quick count yang dilakukannya mencatat tidak ada pasangan calon (Paslon) yang capaian suaranya tidak lebih dari 50%.

Berdasar rilis resmi LSI Denny JA, pada 16.30 data suara yang masuk telah mencapai 95%. Data juga menunjukkan bahwa tingkat Golput berada pada angka 23 persen, lebih rendah dari Pilkada 2012 yang presentasinya 32%.

“(Hasil) Quick count menunjukkan bahwa sesuai dengan prediksi, pilkada dua putaran terjadi,” demikian pernyataan LSI Denny JA dalam rilis resminya di Jakarta, Rabu (15/2) sore.

Hasil quick count LSI Denny JA sendiri mencatat Ahok-Djarot sebagai pengoleksi suara terbanyak dengan 42,95%. Pasangan ini unggul tipis dari Paslon nomor urut 3, Anis-Sandi yang meraih 40,17%. Sedangkan Paslon lainnya, Agus-Sylvi hanya meraih 16,88%.

“Namun dari sisi elektoral, Agus mendapatkan lebih kecil dari ambang batasnya. Sementara Ahok dan Anies mendapatkan lebih besar dari ambang batasnya,” ungkap LSI Denny JA.

Dengan hasil ini, LSI Denny JA pun menyimpulkan bahwa Paslon Agus-Sylvi harus gugur dan tidak lolos ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Andy Abdul Hamid