Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi VI DPR RI, Abdul Wachid mempertanyakan alasan pemerintah mengimpor aspal untuk infrastruktur.

Hal ini dinyatakan Wachid menanggapi keluhan kalangan pengusaha terkait proyek infrastruktur pemerintah yang menggunakan produk luar negeri.

“Pemerintah ini aneh, kenapa proyek infrastruktur jalan tol, jalan negara pakai aspal Import? Padahal kita punya aspal Buton yang kualitasnya lebih bagus. Kok tidak digunakan, malah import aspal yang bisa menguras devisa kita,” ujar Wachid di Jakarta, Senin (23/10).

Menurutnya, penggunaan aspal dalam negeri sangat berguna bagi masyarakat. Khususnya, pekerja dan pengusaha lokal.

“Kalau pakai produk sendiri bisa menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan devisa kita tidak terkuras habis,” kata Ketua DPD Gerindra Jateng itu.

“Terlebih lagi pengusaha lokal, industri lokal bisa tumbuh baik, sekarang pengusaha dan industri lokal sudah teriak sulit berkembang, karena di benturkan dengan asing,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Komite Tetap Pengembangan Infrastruktur Bidang Konstruksi Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia, Dandung Sri Harnito, mengatakan, sebagian besar pasokan aspal masih diimpor.

“Kebutuhan aspal kita itu saat sekarang 1,2 juta ton per tahun, tapi hanya 20% dari lokal, artinya sebanyak 80% itu sisanya impor. Jadi kita bangun jalan-jalan sepanjang itu ternyata aspalnya dari impor,” ungkap dia dalam acara Rembuk Nasional 2017 di JIExpo, Jakarta, Senin (23/10).

 

Laporan Nailin Insaroh

Artikel ini ditulis oleh: