Jakarta, Aktual.com – Kebijakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (menakertrans) Hanif Dhakiri yang melegalkan Tenaga Kerja Asing (TKA) dianggap mencederai rasa nasionalisme.

Pernyataan itu dikatakan Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago di gedung DPR, Jakarta, Senin (6/7).

“Ini artinya mencederai rasa nasionalisme. Sementara banyak warga kita belum bekerja, tapi malah mendatangkan tenaga kerja dari luar. Itu kebijakan yang tak pantas,” Cetus Irma.

Mengenai motif apa yang mendorong Menteri Hanif melegalkan hal tersebut, pihaknya meminta jawaban dari menakertrans. Namun, jawaban yang didapat malah semakin menimbulkan kebingungan.

“Kita ngga tau sebelum tanya dia, kalau jawaban dia gini, semua tenaga kerja itu sudah melalui prosedur yang benar sudah dapat ijin dari depnaker, sudah ada ijin pekerjanya. Loh?”

“Yang jadi konsen saya, kita kan sedang memberhentikan tenaga informal ke luar negeri sehingga ada solusi tenaga informal yang nggak bisa ke luar negeri. Lapangan tenaga kerja kita tak cukup menampung tenaga kerja Indonesia, loh kok sekarang lapangan pekerjaannya buat orang luar. Maksudnya apa?,” kata Irma.

Meski berlatar belakang partai pendukung pemerintah, politisi Nasdem ini mengatakan akan tetap keras, dan bukan berarti koalisi tidak memberikan presisi.

“Persoalannya jangan benar jadi salah, salah jadi benar, itu nggak boleh. Yang salah harus perbaiki. Tapi memang harus kita sampaikan secara elegan dan ‘by data’. Jangan juga asal ngmong.”

Artikel ini ditulis oleh: