Wakil KPK Laode M Syarif. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif, menyebut ada gelagat lain dari pihak Pansus Hak Angket KPK. Ia melihat ada upaya untuk mengadu domba KPK dengan Polri, atau bahkan presiden.

Gelagat itu ia lihat saat para anggota DPR yang masuk dalam Pansus KPK hadir dalam sebuah acara diskusi di salah satu televisi swasta nasional, Selasa (11/7) malam.

“Pansus angket ini kelihatan ada ingin diadu-adu lagi nih KPK dan Polisi. Bahkan dalam komentar-komentar semalam (yang muncul dalam diskusi di stasiun televisi), ingin diadu juga dengan presiden. Ada yang ngomong KPK tidak takut dengan presiden,” tuduh Syarif, di Jakarta, Rabu (12/6).

Dalam acara tersebut, salah satu anggota pansus, Mukhamad Misbakhun memang menyinggung soal kerja sama antara KPK dan Polri. Kata politikus Golkar ada belasan penyidik KPK yang melanggar prosedur pengangkatan. Dimana, seluruh penyidik itu berlatarbelakang sebagai polisi.

Menurut Misbakhun, ada pelanggaran yang disebabkan lantaran pimpinan KPK mengintervensi Kapolri untuk menunda proses pensiun belasan penyidik tersebut.

Selain itu, dalam acara tersebut Pansus KPK juga membahas ihwal upaya jemput paksa mantan Bendahara Umum Partai Hanura, Miryam S Haryani, untuk dapat hadir dalam sidang pansus.

Mengenai beberapa hal tersebut, Syarif mengatakan bahwa sejatinya hubungan KPK dengan Polri terjalin dengan baik. “Kelihatannya ingin mengadu KPK dengan pemerintah, mengadu dengan Polri, dengan Kejaksaan,” sindirnya

 

Laporan Mochammad Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh: