Petugas pelabuhan berkomunikasi dengan latar belakang peti kemas berisi buah kelapa yang akan diekspor perdana di Pelabuhan Indonesia IV cabang Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (16/4). Sebanyak 34 peti kemas berisi buah kelapa dengan total tonase 1.200 ton terebut diekspor ke Thailand. ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar/aww/17.

Tianjin, Aktual.com – Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, Dandy S Iswara, Minggu (7/5), mengatakan, posisi Kota Tianjin untuk lalu lintas perdagangan dan jasa dengan China sangat penting bagi Pemerintah Indonesia.

“Tianjin merupakan pintu gerbang komoditas kita sebelum masuk ke wilayah China bagian utara,” katanya.

Kota yang berjarak sekitar 114 kilometer di sebelah tenggara Ibu Kota China di Beijing itu memiliki pelabuhan yang mampu menampung ratusan kapal berukuran besar, termasuk kapal pesiar dan bandar udara kargo internasional selama 2016 menduduki peringkat ke-9 masuknya komoditas ekspor dari Indonesia.

“Komoditas kita yang masuk ke Tianjin sebagian besar di antaranya minyak kelapa sawit, batu bara cair, bahan kimia, karet, kertas dan bubuk kertas, serta makanan dan minuman,” ujar Dandy memerinci.

Kota Tianjin memberikan peranan sekitar 774,8 juta dolar AS atau sekitar 3,65 persen dari total nilai ekspor Indonesia ke China selama 2016.

Memang pearnan Kota Tianjin mengalami penurunan dibandingkan pada 2015. Bahkan pada periode Januari-Maret 2017 peringkat Tianjing turun tiga strip menjadi ke-12.

“Namun tetap saja peranan Tianjin tidak bisa dinafikan karena sebagai pintu gerbang masuknya barang-barang kita,” kataya.

Pintu utama masuknya barang-barang dari Indonesia selama ini masih berada di Nanjing, Shanghai, Fuzhou, Huangpu, Qingdao, Shenzhen, Hangzhou, dan Xiamen.

Kota Tianjin yang berpenduduk 15,46 juta jiwa itu terus berbenah. Selain sebagai pusat perdagangan barang dan jasa, kota terbesar keempat di China setelah Shanghai, Beijing, dan Guangzhou, itu juga menjadi salah satu tujuan wisatawan mancanegara.

Selain dilintasi Tembok Besar China, Kota Tianjin juga memiliki Sungai Hai yang di sepanjang kedua sisinya dipadati hotel dan bangunan beraksitektur Eropa abad pertengahan serta wahana hiburan.

Kota Tianjin yang luasnya 11.760 kilometer persegi itu juga berkembang menjadi pusat budaya dan perfilman serta kreativitas animasi modern. Dengan total GDP yang mencapai 270 miliar dolar AS pada 2016, Kota Tianjin memiliki daya tarik sebagai salah satu tujuan investasi asing.

Sedikitnya 1.200 unit kendaraan roda empat buatan Eropa memasuki wilayah daratan Tiongkok melalui Pelabuhan Tianjin setiap pekan. (ant)

Artikel ini ditulis oleh: