Nurhayati Monoarfa (ist)

Jakarta, Aktual.com – Tabrakan beruntun yang menyebabkan sejumlah orang tewas dan melibatkan lebih dari lima kendaraan terjadi di Jalan Raya Puncak, Jawa Barat, tepatnya ditanjakan Selarong, Gadog, Kecamatan Megamedung, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/4) petang kemarin menjadi perhatian publik.

Kecelakaan yang diduga akibat rem milik bus pariwisata yang mengarah turun ke Ciawi mengalami blong juga tidak luput dari pengawasan Anggota Komisi V DPR RI Nurhayati Monoarfa yang berpendapat mengenai

Ia mendesak Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk membuat indikator keberhasilan terhadap uji kelayakan angkutan umum.

“Saya mendorong Kemenhub membuat indikator keberhasilan dari suatu kebijakan atau peraturan yang dibuat sehinggga kita dengan mudah bisa mengawasi apakah aturan itu sudah dilaksanakan dengan baik atau tidak atau yang lebih dikenal indikator keberhasilan itu Key Performance Index,” katanya.

Menurutnya, kecelakaan yang kerap disebabkan kendaraan angkutan umum karena adanya kelalaian dalam pengawasan atas pengawasan prosedur uji kelaikan angkutan umum disatuan penguji kendaraan bermotor(PKB). Nyatanya banyak kendaraan umum yang seharusnya tidak layak jalan bisa beroperasi.

“Hal ini dikarenakan adanya prosedur yang seharusnya dilakukan tapi tidak dilakukan dengan benar, uji kelaikan kendaraan umum ini rawan penyimpangan sehingga pengujian hanya sebagai formalitas saja,” pungkas Nurhayati.

(Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh: