Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri di Kampung Melayu. Ia meminta pemerintah mengusut tuntas kasus tersebut. Hal ini disampaikan Nono saat menjenguk korban bom di Rumah Sakit Budi Asih Cawang, Jumat (26/5).

Nono bersama tiga anggota DPD RI dari Provinsi DKI Jakarta, AM. Fatwa, Dailami Firdaus dan Abdul Azis Kafia serta Sekretaris Jenderal DPD RI, Sudarsono Hardjosoekarto datang menjenguk dua korban bom bernama Tasdik Saputro dan Susi Fitriyani yang masih terbaring lemah di ruang perawatan RS Budhi Asih, Cawang.

Nono berharap teror bom bunuh diri ini dapat diusut tuntas karena bukan lagi kriminal biasa, melainkan arahnya sudah jelas yaitu negara. Pasukan antiteror TNI disarankan terlibat dalam menangani kasus-kasus terorisme di Indonesia.

“Teror ini pasti ada dalang di belakangnya, bukan hanya pelaku yang cuma kita tuju tapi harus diselidiki juga apakah ada jaringan dibelakangnya. Perlu kerja keras dan koordinasi yang intens antara Polri, TNI, BIN dan BNPT dalam menanggulangi sejak dini potensi terjadinya terorisme dan serangan-serangan kelompok,” ujarnya.

Selain mengutuk keras tindakan tersebut, dirinya juga berharap pemerintah beserta DPR RI segera merivisi UU Terorisme, agar pencegahan dini serta tindakan aparat berwajib dapat bekerja maksimal.

“Revisi UU terorisme sedang dilakukan, saya harap UU tersebut kelak bisa mengatur secara komprehensif dan menjangkau tindakan represif serta preventif,” katanya.

Untuk meminimalisir paham radikalisme, menurut Nono harus ditelusuri juga apa landasannya, sehingga bisa dicegah dikemudian hari.

“Tindakan terorisme itu banyak faktornya apakah karena ekonomi, ideologis dan politis, nah dari sini harus diperhatikan apa landasannya sehingga bisa dipahami dan dicegah,” paparnya.

Sekali lagi, Nono sangat mengutuk keras kejadian bom di kampung melayu tersebut.
“Saya sangat mengutuk pelaku bom di kampung melayu, apa pun motifnya, ini merupakan musuh kita bersama, karena beberapa oknum jangan sampai menggeneralisasi kepada kelompok dan golongan tertentu,” pungkasnya.

Dikesempatan yang sama Sesjen DPD RI, Sudarsono Hardjosoekarto berharap agar masyarakat tetap waspada terhadap lingkungan sekitar.

“Saya harap masyarakat bisa juga memantau kejadian di sekitarnya, jika ada kegiatan yang mencurigakan terutama dari orang asing, maka wajib diantisipasi dengan melaporkannya kepada pihak kepolisian,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: