Sebanyak 100 orang pendukung Pemerintah Venezuela merangsek menyerbu masuk Gedung Parlemen dan memukuli sejumlah anggota DPR. (ilustrasi/aktual.com)

Havana, Aktual.com – Kuba menentang sanksi terhadap Venezuela oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump ditengah ketegangan antara Karakas dan Washington.

“Kuba menentang sanksi-sanksi yang tidak adil dan ilegal yang melanggar hukum internasional ini terhadap Venezuela dan pemerintah pimpinan Presiden Nicolas Maduro,” kata wakil menteri luar negeri Abelardo Moreno dalam suatu pernyataan seperti yang dilansir Reuters, Minggu (27/8).

“Kawasan kita tidak boleh melupakan sejarahnya sendiri, kita harus membela prinsip-prinsip dan komitten deklarasi tersebut.”

Venezuela merupakan sekutu politik utama Kuba di kawasan dan mitra dagang kedua terbesar bagi Kuba. Havana mendapat sekitar 100.000 barel minyak setiap harinya dari negara itu, sebagai pertukaran dengan dokter-dokter dan penasihat medis.

Sanksi-sanksi baru yang ditandatangani oleh Trump pada Jumat itu akan melarang warga Amerika untuk berurusan dengan utang dan saham baru yang dikeluarkan pemerintah Venezuela dan perusahaan minyak negara itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu