Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi 2 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi-JK di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/10). Aksi ini merupakan ajang untuk mengevaluasi, mengkontempelasi, menagih, mendesak, serta menuntut janji-janji pemerintah yang tertuang dalam visi misi serta cita-cita dan tujuan negara itu sendiri. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Momentum dua tahun pemerintahan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat peringatan keras dari mahasiwa yang menggelar demonstasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/10).

Ribuan massa yang berasal dari gabungan Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Se-Indonesia ini mengkritik kinerja kepemimpinan Jokowi-JK selama memimpin Republik ini.

Sejumlah tuntunan pun dilontarkan oleh orator yang berasal dari perwakilan masing-masing perguruan tinggi. Mulai dari kasus pembakaran hutan yang berdampak asap pekat menyelimuti bumi Sumatera dan Kalimantan.

Kemudian, soal UU pengampunan pajak atau Tax Amnesti, Reklamasi, stabilitas ekonomi serta penegakan hukum yang tajam kebawah dan tumpul ke atas.

“Oleh karena itu sepakat kawan-kawan kita menurunkan Jokowi-JK. Turun turun turun Jokowi, turun Jokowi sekarang juga,” teriak massa aksi serentak.

Pantauan Aktual.com, para mahasiswa dan aparat kepolisian mulai bersitegang. Sejumlah kendaraan berat seperti baracuda dan water Canon sudah terparkir guna menghalau massa yang hendak menerobos Istana.

Ratusan anggota Sabhara dan Brimob dari Polda Metro Jaya yang mengenakan atribut lengkap sudah berhadap-hadapan dengan massa aksi.

Situasi pun sempat tegang dan kericuhan pun nyaris meletus, namun pimpinan kedua belah pihak baik mahasiwa dan polisi mampu meredam situasi.

 

*Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh: