Malang, Aktual.com – Komisi Pemilihan Umum Kota Malang, Jawa Timur, melibatkan warga untuk melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara pemilihan kepala daerah setempat.

Divisi Keuangan Umum dan Logistik KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas, mengemukakan proses pelipatan dan penyortiran surat suara dimulai kemarin (Senin, 28/5) hingga 4 Juni mendatang.

“Pelipatan dan penyortiran surat suara ini masih untuk Pilkada Kota Malang,” ujarnya di Malang, Selasa (29/5).

Ia mengatakan warga sekitar yang dilibatkan dalam proses pelipatan dan penyortiran surat suara sebanyak 50 orang, ada kemungkinan untuk ditambah guna mempercepat proses penyelesaian. “Namun, kami lihat dulu kinerjanya, kalau memang harus ditambah personelnya, ya kami tambah,” uapnya.

Surat suara untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang periode lima tahun ke depan, katanya, mencapai 616.338 lembar. Sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT) Kota Malang, yakni 600.646 jiwa, ditambah 2,5 persen dan 2.000 lembar surat suara cadangan sebagai antisipasi jika terjadi pemungutan suara ulang.

Mengenai surat suara yang rusak, Aminah mengatakan masih belum bisa dikalkulasi. “Pada hari pertama penyortiran dan pelipatan kemarin memang ditemukan ada beberapa surat suara yang robek, bintik-bintik atau bercak hitam pada gambar surat suara. Kami anggap itu rusak, namun untuk jumlahnya kami belum tahu karena masih dalam proses,” ucapnya.

Menyinggung logistik Pilkada lainnya yang sudah tiba di kantor KPU Kota Malang, Aminah mengatakan surat suara, segel, hologram, tinta, buku panduan KPPs dan formulir C6. Sedangkan logistik yang sudah didistribusikan ke PPK adalah kotak suara dan bilik suara untuk 1.400 tempat pemungutan suara (TPS).

“Setiap TPS nantinya ada dua kotak suara, yakni untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang serta untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim. Sedangkan bilik suara masing-masing TPS ada dua unit,” tuturnya.

Pilkada Kota Malang diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan Ya’qud Ananda Qudban-Wanedi yang diusung koalisi PDIP, Hanura, PPP, PAN dan didukung Partai NasDem dan pasangan Moch Anton-Syamsul Mahmud yang diusung PKB, Partai Gerindra dan PKS serta pasangan Sutiaji-Sofyan Edy Jarwoko yang diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar.

Sedangkan Pilkada Jatim diikuti dua pasangan calon, masing-masing pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan pasangan Syaifullah Yusuf- Puti Guntur Soekarnoputri.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: