Pedagang membereskan daging di pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10). Kementerian Perdagangan (Kemdag) lamban memberi Surat Persetujuan Impor (SPI) kepada 39 perusahaan penggemukan sapi (feedloter). Hal ini berpeluang menyebabkan krisis harga daging sapi akibat minimnya pasokan sapi pada akhir tahun ini hingga awal tahun depan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf melakukan inspeksi mendadak dengan mengecek harga daging sapi pada tingkat konsumen di Pasar Cihaurgeulis, Bandung.

“Kami ingin mendapatkan informasi riil bagaimana pasokan daging sapi di pasar serta ada kenaikan harga atau tidak,” kata Syarkawi melalui siaran pers diterima di Jakarta, Sabtu (20/5).

Syarkawi mengatakan inspeksi ke Pasar Cihaurgeulis tersebut merupakan tindak lanjut dari inspeksi ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ciroyom, Bandung pada Jumat (19/5) malam, untuk memastikan ketersediaan dan harga daging di tingkat konsumen akhir.

Berdasarkan pantauan di Pasar Cihaurgeulis Bandung, pasokan dan harga daging sapi masih dalam kisaran normal. Has dalam dijual dengan harga Rp135.000 per kilogram, paha depan Rp110.000 per kilogram, dan paha belakang Rp120.000 per kilogram. Harga perolehan dari RPH Rp95.000 per kilogram.

Pada kesempatan yang sama KPPU bersama Satgas Pangan Polda Jawa Barat dan kementerian terkait juga menyempatkan untuk mengecek harga beberapa komoditas pangan lainnya.

Seperti harga cabai rawit merah Rp45.000 per kilogram, cabai merah besar Rp30.000 per kilogram, daging ayam Rp36.000, telur ayam Rp22.000 per kilogram, bawang merah Rp28.000 per kilogram, bawang putih Rp55.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp12.500 per kilogram, dan gula pasir putih Rp13.000 per kilogram.

Pada Sabtu pagi, KPPU melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ciroyom, Bandung.

Inspeksi tersebut didampingi sejumlah pejabat Polda Jawa Barat, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat.

Syarkawi mengatakan kondisi pasokan daging sapi saat ini surplus. Menurut data Kementerian Pertanian, stok daging sapi eks impor per 18 Mei 2017 sebanyak 70.518 ton.

Perinciannya, sapi siap potong sebanyak 116.417 ekor atau setara 23.167 ton, daging sapi eks impor 12.025 ton, dan daging kerbau eks impor Bulog 25.326 ton.

Sedangkan prognosa sapi lokal siap potong yang dapat diakses hingga Juni 2017 sebanyak 356.620 ekor atau setara dengan 62.400 ton.

“Berdasarkan ketersediaan tersebut, prognosa kebutuhan daging Mei hingga Juni 106.407 ton dapat terpenuhi, bahkan surplus 26.511 ton.[ANT]

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Andy Abdul Hamid