Jakarta, Aktual.com — GDTC Grup, perusahaan asal Maroko menanamkan modal di Indonesia sebesar US$800 juta, untuk membangun perkebunan tebu yang terintegrasi dengan peternakan sapi potong seluas 20.000 hektar di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Anak perusahaan di bawah naungan GDTC Grup itu bernama PT. GDTC Majestic Agro Industri dengan status permodalan asing. Perkebunan tebu itu akan panen untuk pertama kalinya sekitar dua tahun mendatang. Karena prosesnya saat ini masih dalam tahap perbibitan tebu.
Chairman of the Board of Directors and the President of the Executive Board of GDTC Investments for Green Economic Projects and Sustainable Development Worldwide (GDTC Investments), Mr. HEH Sharif Ahmad Bin Zuhir Bin Mohammad Bin Jaber Al Natour mengaku tertarik berinvestasi.
Sebab ia menilai, Indonesia ada peluang besar dalam industri gula nasional. Dimana ada kesenjangan antara kebutuhan dalam negeri dengan ketersedian pasokan gula tiap tahunnya.
“Untuk tahun lalu total konsumsi gula Indonesia itu sekitar 5,7 juta kg sedangkan pasokan dalam negeri hanya ada sekitar 3,5 juta ton. Alhasil harus mengimpor gula sebesar 2,2 juta ton,” kata Sharif Ahmad kepada wartawan, Senin (9/4).

Artikel ini ditulis oleh: