Jakarta, Aktual.com – Tak banyak sekeliling kita yang peduli akan pendidikan para penerus bangsa Indonesia agar lahir sebuah bibit yang lebih berkualitas. Namun dengan hadirnya sebuah Komunitas yang menamakannya sebagai ‘1N3B’ (1 Nusa 1 Bangsa 1 Bahasa 1 Bumi), dapat membantu merealisasikan kemajuan pendidikan anak-anak bangsa.

Yoyon merupakan salah satu pengurus utama dari komunitas ini. ia menceritakan bahwa komunitas ini terbentuk di tahun 2005 dimana sekelompok anak muda yang lahir dari komunitas memiliki semangat luar biasa dalam mendirikan kegiatan komunitas ini.

“Komunitas 1N3B, itu awalnya memang ditahun 2005, ini terbentuk dari teman-teman yang tergabung dalam komunitas Pangrango.com, saat itu mereka ingin melakukan hal yang lebih real dari sekedar jalan, singgah atau memotret daerah tersebut,” Ujar Yoyon Bercerita kepada Aktual.com Senin (31/8)

Semangat itu memang muncul ketika para komunitas ini sering berkunjung ke sebuah daerah yang sangat pedalaman dimana pendidikan masih belum menjadi yang utama. Hingga akhirnya mereka memiliki satu pikiran dimana anak-anak tersebut membutuhkan pendidikan yang seharusnya, selayaknya dan sepantasnya seperti yang didapat di kota.

“Kita sering melakukan perjalanan kepelosok tanah air, disana kami melihat bahwa anak-anak di daerah terpencil belum mendapatkan kelayakan pendidikan. Kita menilai, seharusnya, anak-anak Indonesia ini juga mendapatkan kesempatan yang sama dengan anak sekolah yang lain,” Jelas Yoyon

Berangkat dari situlah Yoyon menceritakan seniornya terdahulu di Komunitas Buku 1N3B membuat sebuah kegiatan positif dimana mereka bersatu mendirikan berbagai perpustakaan mini di beberapa tempat mengingat sulitnya akses mereka mencari buku, atau bahkan sebab dari faktor ekonomi. 1N3B berharap, agar anak-anak di daerah tersebut dapat mengenal buku dan mempelajarinya.

“Dalam sebuah pendidikan, yang terpenting jelas adanya sebuah buku untuk belajar, di daerah tersebut pendidikan memang bukan hal utama, mungkin disebabkan adanya faktor ekonomi atau memang sulitnya akses mencari buku, itulah kami membantu mengumpulkan beberapa buku dari beberapa penyalur agar kami bisa menyalurkan buku-buku tersebut kepada saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan,” kata Yoyon bercerita

Artikel ini ditulis oleh: