Jakarta, Aktual.com – Tabrakan beruntun yang terjadi di Megamendung, Puncak, Bogor akibat bus pariwisata yang mengalami rem blong hingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraanya saat turun menuju Ciawi, terus mendapat perhatian.

Anggota Komisi V DPR RI Moh. Nizar Zahro, mengingatkan agar perusahaan bus pariwisata untuk lebih disiplin dalam masalah pemilihan pengemudi dan perawatan kendaraanya.

“Perlu ada tindakan tegas juga pada pelaku usaha transportasi bus pariwisata itu. Agar menjadi pelajaran bagi pelaku usaha transportasi lainnya,” kata Nizar saat dihubungi di Jakarta, Senin (24/4).

Dalam kasus tabrakan beruntut di Puncak pada Sabtu (22/4), sambung Nizar, penyebabnya selain kesalahan manusia (human error), juga diakibatkan bus pariwisata yang mengalami rem blong, sehingga terjadi peristiwa maut tersebut.

“Ini kecelakaan yang sangat fatal. Humam error dan kendaraannya sama- sama jadi penyebab. Selain itu, jalan menuju Puncak Bogor yang memang padat juga bisa menjadi penyebab dari kecelakaan beruntun yang mengerikan tersebut,” papar politikus Gerindra itu.

Sementara itu, dikatakan Nizar, masa liburan yang menjadikan Puncak Bogor sebagai salah satu tujuan wisata, sehingga perlu adanya pelebaran jalan untuk menampung volume kendaraan yang ada.

Sehingga selain tidak macet, ketika terjadi kecelakaan tidak beruntun seperti yang saat ini terjadi dan mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Maka dari itu, Kementerian PU dan Pemerintah Kota Bogor diharapkan berkoordinasi dan mencari solusi alternatif. Pihaknya sebagai anggota komisi yang membidangi masalah infrastruktur siap untuk membantu sesuai kewenangan yang dimiliki,” tandas politikus asal Madura itu.

 

Laporan Novrijal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh: