Ketua Bidang PP Wilayah Timur Partai Golkar Melchias Markus Mekeng, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Letjen (Purn) Lodewijk Fredrich Paulus dan Wakil Ketua Koordinator Bidang Penggalangan Khusus Partai Golkar Rizal Mallarangeng saat konferensi pers di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Angrek Nelly, Jakarta, Kamis (25/1/2018). Hasil survei Lembaga Survei Indonesia pimpinan Denny JA menunjukkan posisi Partai Golkar berada di papan atas bersama PDIP. Bahkan tren Golkar cenderung naik, sementara PDIP cenderung turun. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Letjen (Purn) Lodewijk Fredrich Paulus menegaskan, kenaikan elektabilitas dalam hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) besutan Denny JA takkan membuat pihaknya jumawa.

Ia menyatakan komitmennya untuk tetap mendukung Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan datang.

“Saat ini tidak etis membicarakan itu. Kami mengusung Pak Jokowi di 2019 bukan dengan pamrih. Beliau yang nanti menentukan wapres siapa,” tutur Lodewijk, dalam sesi jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (25/1).

Loyalitas Golkar terhadap Jokowi pun disebut Lodewijk takkan luntur meskipun elektabilitasnya telah terdongkrak dalam hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) besutan Denny JA.

Ia bahkan kembali menegaskan bahwa hal itu takkan membuatnya mengusung Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden untuk bersaing dengan Jokowi.

Pun demikian dengan Calon Wakil Presiden yang nantinya akan mendampingi Jokowi, hal ini akan diserahkan kepada pria asal Solo itu.

“Tak ada Capres alternatif karena Partai Golkar sejak Munaslub sudah mencanangkan Jokowi untuk pilpres 2019. Tidak juga punya wacana mencawapreskan atau mencari wapres dari kita. Jadi tergantung pak jokowi nanti bukan kita menyodor-nyodorkan diri,” jelas Lodewijk.

Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra akan bersaing di papan atas perolehan suara di Pemilu 2019. Prediksi ini berkaca dari hasil survei yang dikeluarkan Lingkaran Survei Indonesia (LSI),

Berdasarkan hasil survei LSI, Partai Golkar mengalami lonjakan peningkatan pada periode Januari 2018. Pada periode itu partai berlambang pohon beringin itu mencapai 15,5 persen atau mengalami kenaikan dibandingkan Desember 2017 yang hanya 13,8 persen.

Kenaikan 1,7 persen itu membuat Partai Golkar menempati posisi kedua hasil survei berada di bawah PDI Perjuangan. Saat ini, partai berlambang banteng hitam itu berada di posisi teratas dari 14 partai setelah mencatat 22,2 persen.

Berkaca dari hasil survei, elektabilitas PDI P dan Partai Golkar melampaui hasil di Pemilu 2014. PDI P mencatat sebesar 18,95 persen, sedangkan Partai Golkar 14,75 persen.

Sementara itu, Partai Gerindra mencatat 11,4 persen atau mengalami kenaikan 0,2 persen dibandingkan hasil survei satu bulan sebelumnya. Namun, nilai 11,4 persen itu masih di bawah perolehan di pemilihan legislatif 2014 yang mencapai 11,81 persen.

Reporter: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Eka