Jakarta, Aktual.com – Ketika Abu Haron, pengungsi asal Sudan, untuk pertama kali menginjakkan kaki di Inggris pada 2010, remaja berusia 16 tahun itu berada di kantor polisi dan dikelilingi orang berbahasa “aneh”.

Untuk mencapai daratan Inggris, ia bergelantungan di sisi bus sekolah dari Calais, Prancis utara.

Haron sebatang kara dan ketika itu sama sekali tidak bisa berbahasa Inggris.

Haron, yang sekarang berusia 23 tahun, mengatakan, ia ketika itu sangat ketakutan ketika pihak berwajib Inggris mengatakan bahwa ia akan dipulangkan ke Darfur, Sudan, yang dilanda perang saudara.

“Saya merasa ketakutan dan kesepian karena saya hanya menunggu disana untuk diwawancarai,” kata Haron.

“Saya tidak tahu apa apa mengenai Inggris. Banyak yang lalu lalang dan mengajukan pertanyaan. Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi dan apa yang mereka katakan,” katanya.

Meski tahun berikutnya Haron sudah belajar bahasa Inggris dan bersosialisasi sambil bermain sepak bola, ia tidak punya siapa siapa ketika sampai di London.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby