Jakarta, Aktual.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin menyampaikan curahan hati (curhat) perihal tidak memiliki cita-cita untuk menjadi calon wakil presiden karena orang tuanya mendidik Ma’ruf untuk menjadi kiai.

“Tapi Romy (Romahurmuziy, ketua umum PPP) mendorong saya menjadi cawapres (calon wakil presiden), sampai namanya masuk ke dalam bursa bakal cawapres,” kata Ma’ruf Amin saat berkunjung ke kantor DPP PPP, di Menteng, Jakarta, Jumat (10/8), usai pendaftaran pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, sebagai capres-cawapres di KPU.

Hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani serta sejumlah pengurus DPP PPP. Menurut Ma’ruf Amin, dari 10 nama dalam bursa bakal cawapres, ada nama dirinya sehingga media massa mulai mewawancarainya sebagai bakal cawapres.

“Setelah itu saya berdoa kepada Allah SWT, memohon diberikan petunjuk. Kalau jabatan wapres baik untuk saya, untuk keluarga saya, untuk masyarakat dan negara, untuk akhirat saya, mohon di dekatkan kepada saya. Sebaliknya kalau jabatan wapres itu tidak baik bagi saya dan semuanya, tolong dijauhkan,” paparnya.

Pria kelahiran Tangerang, Banten, pada 11 Maret 1943 ini menambahkan, karena dirinya tidak mencari jabatan, sehingga tidak menyiapkan tim seperti figur lainnya. “Saya beraktivitas seperti biasa baik di organisasi maupun di masyarakat,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid