Seorang teller menunjukan mata uang dollar di salah satu gerai money changer di Jakarta, Jumat (2/3/18). Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai pengenaan tarif impor baja sebesar 10% dan tarif impor alumunium sebesar 25%, sempat membuat dollar AS melemah terhadap rupiah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengaku punya harapan besar terhadap Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih baru. Bamsoet panggilan karib Bambang meyakini, Perry yang punya pengalaman panjang di bidang moneter bisa mengembalikan keterpurukan kurs rupiah terhadap dolar AS (USD).

Bambang menyatakan, kurs USD sudah di atas Rp 14.000. Karena itu Perry harus segera melakukan akselerasi untuk menjaga stabilitas kurs rupiah. “Dolar terus meroket di angka Rp 14.000. BI di bawah kepimpinan Perry harus segera mengambil langkah kongkret dan terukur agar rupiah tidak kian terpuruk terhadap dolar,” ujar Bamsoet di gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/5).

Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, Perry bukanlah orang baru di BI. Peraih gelar gelar Ph.D bidang moneter dari Iowa State University itu juga pernah melalui krisis keuangan 1997, 1998, 2005 dan berbagai tahun gejolak ekonomi dunia lainnya.

Karena itu pula Bamsoet mengaku optimistis pada kemampuan Perry sebagai pengganti Agus Martowardojo di kursi Gubernur BI. “Saya yakin Gubernur BI yang baru sudah sangat paham bagaimana mengatasi hal tersebut,” tegasnya.

Bamsoet juga meminta BI menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah gejolak perekonomina global. Meski sudah ada tanda-tanda positif dengan meningkatnya volume perdagangan dunia dan harga komoditas, Bamsoet meyakini berbagai kemungkinan masih bisa terjadi.