Ketua DPR Setya Novanto (kiri) menyampaikan keterangan pers didampingi Agus Hermanto dan Taufik Kurniawan berfoto bersama usai konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/7). Ketua DPR Setya Novanto memberikan keterangan pers terkait penetapan diriinya sebagai tersangka kasus korupai KTP elektronik (E-KTP) oleh KPK. Dalam keterangnnya Setya Novanto Masih menjabat sebagai Ketua DPR. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com — Ketua DPR RI Setya Novanto telah menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam YM Nguyen Phu Trong, Selasa (22/8). Perlu diketahui, kondisi politik di Vietnam menganut sistem mono partai.

PKV merupakan entitas politik tertinggi, sehingga Sekjen PKV menjadi bagian integral dari eksistensi negara Vietnam. Oleh sebab itu, Sekjen PKV memiliki kewenangan dan kekuasaan politik tertinggi, melampaui Presiden dan Perdana Menteri Vietnam.

“Saya ditemani Duta Besar Repubik Indonesia untuk Vietnam Bapak Ibnu Hadi, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ibu Meutya Hafid, Ketua BURT DPR RI Bapak Anton Sihombing, Anggota Komisi I DPR RI Bapak Boby Adhityo Rizaldi, serta Staff Khusus Ketua DPR RI Bapak Yahya Zaini dan Ibu Nurul Arifin. YM. Nguyen Phu Trong datang ke DPR RI ditemani sejumlah menteri, antara lain Minister of Industry and Trade HE. Mr. Tran Tuan Anh, Minister of Agriculture and Rural Development HE. Mr. Nguyen XuanCuong, Deputy Prime Minister of Foreign Affairs H.E Mr. Pham Binh Minh,” kata Novanto melalui siaran pers yang diterima redaksi.

Sebelum datang ke DPR RI, lanjut Novanto, YM Nguyen Phu Trong dan rombongan sudah diterima MPR RI, kemudian nanti akan diterima DPD RI dan Presiden Jokowi. “Ini merupakan rangkaian resmi kunjungan kenegaraan untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara yang sudah dibangun sejak era Presiden Soekarno pada tahun 1955.”

Dalam pergaulan internasional, kata Ketua Umum Partai Golkar ini, Indonesia membuka diri dengan berbagai negara, termasuk Vietnam yang juga merupakan bagian dari komunitas ASEAN. Sebelum ke Indonesia, YM Nguyen Phu Trong sudah diterima secara kenegaraan oleh Singapura, Australia, Thailand, Italia, India, Jepang, Amerika Serikat dan banyak negara lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu