Jakarta, Aktual.co — Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Surabaya Syamsul Arifin menyatakan siap bersaing dengan dua calon Wali Kota Surabaya yang sempat dilirik PKB yakni Tri Rismaharini dan Arzeti Bilbina dalam Pilkada Surabaya 2015.

“Saya siap maju, jika elemen di PKB setuju saya maju. Tapi, saya masih mau konsultasi dengan para sesepuh dan tokoh masyarakat Surabaya, utamanya juga dari DPW dan DPP PKB,” katanya di Surabaya, Minggu (1/3).

Menurut Syamsul, dirinya mendapat dukungan dari organisasi sayap PKB yakni Garda Bangsa.

Ia mengatakan, Ketua Garda Bangsa Surabaya Amin Azhari sempat mendukung dirinya maju dalam Pilkada Surabaya dengan alasan untuk kriteria calon wali kota dan wakil wali kota harus figur yang punya kontribusi pada partai.

Figur calon kepala daerah yang diusung, kata dia, haruslah orang yang sudah berkontribusi dan berkeringat untuk partai.

“Tidak bisa tiba-tiba orang luar dan bukan kader datang begitu saja,” kata Syamsul menirukan perkataan Amin Azhari.

Selain itu, lanjut dia, pesan Amin adalah jika PKB sebagai satu-satunya partai politik yang dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), maka harus selalu mendengar nasihat para kiai dan ulama.

Seperti halnya mengingatkan pendapat PWNU yang sempat menolak wacana PKB mencalonkan anggota FPKB DPR RI Arzeti Bilbina sebagai calon Wali Kota Surabaya, dengan alasan figur yang dicalonkan harus yang sudah berkeringat untuk partai.

Karena itu, bila merujuk pendapat kiai dan ulama itu, pihaknya jelas menolak calon dari luar PKB, sekalipun calon itu populer seperti Wali Kota Surabaya Tri RismaHarini. Alasannya, Risma tidak pernah berkeringat di PKB dan juga sulit diajak berkoordinasi.

“Kalau soal saya berkeringat atau tidak di PKB, saya serahkan kepada kader PKB untuk menilainya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: