Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengikuti persidangan lanjutan atas kasusnya di auditorium Kementrian Pertanian, Jakarta, Selasa (3/1/2017). Ahok menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum terkait dugaan penistaan agama yang dilakukannya di kepulauan seribu. Gatra/Dharma Wijayanto /PHOTO POOL

Jakarta, Aktual.com – Sirna sudah kesediaan Habib Novel Bamukmin untuk membuka puluhan bukti dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pasalnya, majelis hakim kasus Ahok tidak mengizinkan Novel membeberkan bukti-bukti tersebut.

Novel yang dijadikan saksi dalam sidang kasus dugaan penistaan agama mengaku telah mengantongi berbagai bukti yang dimaksud. Salah satunya kata dia, ketika Ahok menyerang umat muslim berhijab.

“Tadinya (saya) menantang untuk menjabarkan kebusukan-kebusukan Ahok. Yang Ahok menyerang orang berjilbab, menyerang hadits nabi yang dibawakan, ‘surga di bawah kaki alexis, bukan di telapak kaki ibu. Itu menyerang hadits, saya jabarkan satu-satu,” tegas Novel usai menjalani pemeriksaan, di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (3/1).

Novel pun mengaku tak paham atas penolakan majelis. Padahal, Ahok dan penasihat hukumnya juga penasaran atas bukti-bukti tersebut. Penolakan ini kemudian membuat Novel berpandangan buruk terhadap kinerja majelis.

“Sebenarnya Ahok dan pengacaranya siap saya bacakan, cuma memang tidak tahu karena alasan 38 untuk sebagai Ahok menyerang Islam untuk penahanan, maka hakim memutuskan tidak untuk dibacakan,” tudingnya.

Berdasarkan berbagai bukti yang dikantongi, Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) DKI ini berpandangan bahwa Ahok memang kerap menyerang Islam.

“Jadi saya punya catatan semua itu yang berkaitan sepak terjang Ahok, dan terbukti lagi-lagi menyerang Islam,” tandasnya.

Seperti diketahui, Novel merupakan salah satu pelapor Ahok yang dihadirkan sebagai saksi oleh jaksa penuntut umum. Bukan hanya Novel, jaksa pun turut menghadirkan dua pelapor lainnya, Effendi Choiri alias Gus Joy dan Syamsul Hilal.

 

Laporan: Zhacky

Artikel ini ditulis oleh: