Tentara Filipina

Jakarta, Aktual.com  – Tim evakuasi dari Kementerian Luar Negeri RI dibantu otoritas keamanan Filipina melakukan evakuasi 16 warga negara Indonesia (WNI) dari Marawi City, Filipina.

“Sesuai rencana, evakuasi dilakukan pagi ini. Jika tidak ada perubahan diharapkan para WNI sudah berada di Davao sore ini,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis (1/6).

Meskipun proses evakuasi dilakukan hari ini, namun Kemlu belum bisa memastikan kapan belasan WNI tersebut kembali ke Tanah Air.

“Pemulangan ke Indonesia belum diputuskan, menunggu beberapa hal teknis,” kata Iqbal.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menuturkan bahwa Angkatan Bersenjata Filipina (Armed Forces of the Philippines/AFP) dan kepolisian Filipina (Philippine National Police/PNP) telah menyetujui proses evakuasi WNI dari Marawi City.

AFP dan PNP juga menyediakan pasukan di sepanjang rute evakuasi, sesuai permintaan tim evakuasi Indonesia yang mengajukan bantuan “escort” pengamanan dari Illigan ke Marantau yang akan melewati wilayah Marawi City.

Proses evakuasi ini akan dibagi menjadi dua jalur yakni jalur Iligan-Marantau yang selanjutnya menuju Bandara Cagayan De Oro dan jalur Sultan Nagadimupuru-Pagadian City-Iligan City, dimana akan dibimbing tiga orang dari tim evakuasi Indonesia.

“Tim evakuasi ini adalah gabungan dari tim KBRI, KJRI, dan kita memiliki orang-orang sebagai internasional monitoring tim yang sekaligus gabung di sana,” kata Retno.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa keberadaan 16 WNI di Marawi untuk tujuan dakwah, bukan terlibat aksi militan Kelompok Maute yang mengaku berafiliasi dengan teroris ISIS seperti yang diinformasikan oleh militer Filipina.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka