Selain itu, Tim Harga Minyak menjelaskan, peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, pertama berdasarkan publikasi International Energy Agency Juli 2017 menyatakan bahwa proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2017 naik 0,1 juta bph dibandingkan bulan sebelumnya.

Kemudian respon positif pasar terkait pernyataan Menteri Arab Saudi bahwa akan membatasi ekspor minyak mentah sebesar 6,6 juta bph pada bulan Agustus 2017 dan nigeria setuju untuk mengikuti kebijakan OPEC yaitu membatasi produksi minyak mentahnya.

Ketiga, laporan IEA menjelaskan bahwa tingkat stok minyak mentah komersial, gasoline dan distillate fuel oil Amerika Serikat mengalami penurunan. Untuk kawasan Asia Pasifik, terdapat peningkatan permintaan produk minyak mentah di India dan Taiwan.

Tidak hanya itu, berdasarkan publikasi International Monetary Fund atau IMF bulan Juli menyebutkan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 0,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Brent atau ICE naik sebesar 1,60 dolar AS per barel dari 47,55 dolar AS per barel menjadi 49,15 dolar AS per barel.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu