Jakarta, Aktual.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengeluarkan surat rekomendasi pelaksanaan Kongres PSSI di Bandung, Jawa Barat, 8 Januari setelah sebelumnya Sekjen PSSI Ade Wellington mengajukan surat permohonan kepada Menpora.

“Surat rekomendasi sudah kami kirimkan hari ini. Surat juga ditembuskan ke Kepala Kepolisian Republik Indonesia,” kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Rabu (28/12).

Dalam surat rekomendasi dengan nomor surat 1416/D. IV/XII/2016 tertulis jelas jika pemerintah dalam hal ini Kemenpora memberikan rekomendasi Kongres PSSI di Bandung sesuai dengan keputusan PSSI. Kondisi ini berbeda dengan sebelumnya yang terjadi tarik ulur.

Pada kongres sebelumnya antara pemerintah dengan PSSI beda pendapat soal lokasi kongres meski akhirnya mendapatkan kesepakatan kongres digelar di Jakarta. Sebelumnya PSSI menginginkan kongres dengan agenda pemilihan pengurus di Makassar, sedangkan pemerintah ingin di Jakarta.

Kemenpora dalam suratnya berharap pelaksanaan kongres pertama PSSI dibawah pimpinan Edy Rahmayadi ini berlangsung dengan lancar dan diselenggarakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sementara itu Sekjen PSSI Ade Wellington mengatakan jika pihaknya telah menetapkan lokasi kongres yaitu Hotel Aryaduta Bandung. Sebelum memutuskan lokasi tersebut pihaknya terlebih dahulu melakukan verifikasi terhadap beberapa hotel yang ada di kota kembang itu.

Dalam kongres perdana dibawah pimpinan Edy Rahmayadi ini ada beberapa agenda yang bakal digelar diantaranya pengukuhan kepengurusan PSSI periode 2016-2020. Selain itu terkait pembagian tugas 12 anggota Komite Eksekutif (Exco).

Selain itu, ada agenda yang tidak kalah penting yaitu membahas masa depan atau status tim yang pada kongres sebelumnya tidak jadi dibahas. Tim yang bakal dibahas adalah Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Persewangi Banyuwangi, Persipasi Kota Bekasi dan Lampung FC.

Khusus untuk Persebaya, saat ini memang menjadi perhatian karena suporter fanatiknya atau lebih dikenal dengan istilah Bonek terus meminta kepastian. Bahkan, beberapa kali telah melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut status keanggotaan tim kesayangannya.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan