Menpora Imam Nahrawi (kiri) didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/5). Raker itu membahas laporan hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan Kemenpora Tahun 2016. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye/17

Jakarta, Aktual.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi telah menyampaikan usulan penambahan anggaran dalam RAPBN-P 2017. Salah satunya, tambahan anggaran untuk Komite Panitia Asian Games Indonesia (INASGOC) sebesar Rp1,5 Triliun.

“Kita sudah sampaikan rencana usulan tambahan RAPBN-P 2017. Karena ada kekurangan dari INASGOC, dan disetujui oleh menkeu sebesar Rp1,5 Triliun. Tapi juga harus disetujui Komisi X juga,” ujar Imam di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7).

“Kami bersyukur ada respon dari Komisi X, bagaimana ini didalami penerjemahannya sekaligus untuk apa angka-angka yang diajukan. Sehingga prinsip kehati-hatian bisa dilaksanakan bersama-sama,” tambahnya.

Lebih lanjut, Menpora menjelaskan bahwa dalam pengawasan pelaksanaan anggaran Asian Games 2018, Menpora akan bekerjasama dengan Kepolisian, Kejaksaan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengawasi INASGOC. INASGOC, kata Imam, komite itu wajib melaporkannya disetiap akhir tahun.

“INASGOC dan kemenpora didampingi secara langsung oleh kepolisian dan kejaksaan untuk mengawasi pelaksanaan anggaran itu sendiri. Mulai perencanaan sampai pertanggung jawaban. Akan diawasi langsung oleh kepolisian, kejaksaan dan BPKP. Termasuk saya juga buat tasfos dari kejaksaan kepolisian intelejen agar seluruh penyelenggaraan yang gunakan APBN betul-betul bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Sementara, terkait pencairan dana untuk INASGOC, Menpora mengatakan anggaran Rp500 miliar sudah disalurkan.

“Tinggal INASGOC menyampaikan kecepatan penyerapannya. Yang Rp1,5 triliun ini tentu harus nunggu persetujuan DPR,” pungkasnya.

 

Laporan Nailin Insaroh

Artikel ini ditulis oleh: