Jakarta, Aktual.com – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan saat ini sudah banyak menerbitkan surat utang, namun demikiani pihaknya tetap akan menargetkan utang baru melalui penerbitan Surat Utang Negara (SUN).

Menurut Direktur SUN Direktorat Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Loto Srinaita Ginting, target defisit APBN -Perubahan 2017 dari pemerintah sebesar 2,67 persen atau defisit dalam UU APBNP sebesar 2,92 persen itu akan didukung oleh penerbitan SUN.

Sejauh ini, SUN per akhir Agustus tahun ini mencatatkan outstanding sebesar Rp3.088 triliun. Sementara defisit APBN sebesar 2,92 persen itu mencapai Rp397 triliun.

“Kondisi pembangunan infrastruktur kita ini yang harus dibiayai melalu SUN, makanya kita terus terbitkan SUN,” kata Loto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (11/9).

Dia mengklaim, penerbitan SUN ini sejalan dengan target pemerintah mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. “Juga untuk menggenjot belanja sosial dan belanja kesehatan maupun pendidikan,” ungkap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid