Palembang, Aktual.com – Kementerian Perdagangan menargetkan merevitalisasi 1.000 pasar tradisional di tahun 2016. Demi kejar target 5.000 pasar dalam periode 2014-2019.

Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Kementerian Perdagangan Sihard Hadjopan Pohan, mengatakan tahun ini baru terealisasi 878 pasar tradisional. 168 pasar melalui dana tugas pembantuan dan 710 pasar melalui dana alokasi khusus APBN.

“Tahun ini dialokasikan Rp2,4 triliun, di mana Rp1,4 triliun berupa dana tugas pembantuan dan Rp1 triliun berupa dana alokasi khusus,” kata Sihard, di Palembang, Sabtu (30/7).

Ia melanjutkan, sementara pada 2015 telah merevitalisasi sebanyak 1.002 pasar tradisional yakni memperbaiki bangunan pasar tradisional agar lebih bagus dan menarik perhatian masyarakat.

Menurutnya, belum tercapainya target tahun ini karena belum siapnya pemerintah daerah dalam menyediakan lahan atau kawasan yang akan dibangun, baik oleh Kemendag atau kalangan swasta.

Lahan yang akan dibangun menjadi pasar tradisional kerap masih bermasalah dalam legalisasi (sengketa).

“Dalam penentuan pembangunan atau revitalisasi pasar, setiap daerah harus menyediakan lahan yang memiliki sertifikat dan status yang jelas dan merupakan kepemilikan dari pemda itu sendiri,” kata dia.

Meski demikian, pemprov, pemkab/pemkot tidak perlu ragu dalam mengajukan proposal revitalisasi pasar karena akan dilakukan proses verifikasi di tingkat pemerintah pusat.

Ia menambahkan, program revitalisasi pasar ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga eksistensi pasar tradisional yang mulai ditinggalkan konsumen.

Kemendag menilai perlu adanya sinergis dari semua pihak, mulai dari pemda, swasta, dan masyarakat untuk menyosialisasikannya.

“Pasar harus terus disosialisasikan agar tetap menarik konsumen datang ke pasar. Untuk itu, pemerintah kerja sama dengan pemda dalam membangun kualitas SDM (sumber daya manusia) dalam peningkatan kualitas daya saing bagi para pelaku pasar,” kata dia.

Menurutnya, pengelolaan pasar, akses penyediaan barang dengan mutu dan harga bersaing dapat meningkatkan kualitas pasar. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara