Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano
Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano

Kairo, Aktual.com – Diakhir majelis yang diisi oleh Maulana Syekh Yusri Rusydi ada seorang yang bertanya yang mana penanya menggunakan sistem kalkulator ” imam Bukhari mengumpulkan hadits sebanyak enam ratus ribu hadits, jika satu hadits beliau membutuhkan waktu satu jam, maka seharusnya beliau butuh sekian ratus tahun dalam menyelesaikan semua hadits tersebut, bagaimana ini ya Maulana?”

Syekh Yusri menjawab ”zaman yang diciptakan Allah mempunyai rahasia yang menakjubkan, kita bisa menggunakan satu jam untuk mengisi apapun sesuka hati dan bisa juga menghilangkannya dengan tidak berbuat apa-apa, ajaibnya lagi ada orang yang bisa mengerjakan pekerjaan dalam satu jam yang mana orang lain mengerjakannya butuh waktu 10 jam, subhanallah.”

Beliau memberi contoh, Sayyiduna Utsman yang mana banyak diriwayatkan bahwa beliau mengkhatamkan alquran dalam shalat witir saja setiap malam, itipun beliau masih bisa tidur setelah shalat dan bangun untuk shalat subuh.

Contoh lain Imam Syafi’I yang mana beliau melakukan lebih dari apa yang dilakukan Imam Bukhari, yang mana Imam Syafi’I wafat diusia 54 tahun, selama hidup beliau membuat sebuah madzhab yang mana sampai saat ini masih dipelajari oleh ummat, sedang Imam bukhori wafat pada usia 61 atau 62 tahun tapi tidak membuat madzhab, beliau hanya mengumpulkan hadits semasa hidupnya.

Contoh lagi Imam Nawawi yang wafat pada usia 44 tahun. Coba bayangkan kapan ulama ini menuliskan kitab-kitab karya beliau? Tanya Syekh Yusri dalam penjelasannya, jadi ada namanya keberkahan dalam waktu, bisa jadi sehari yang mereka lalui sama seperti setahun yang kamu jalani, yang mana mereka bisa menyelesakan dalam sehari, kamu selesaikan dalam setahun.

Dan yang menghitung menggunakan kalkulator mengira bahwa zaman yang ia lalui sama dengan zaman yang dilalu oleh Imam Bukhari, Imam Syafi’I dan ulama yang lain.

Maulana Syekh memberi contoh lain, ketika kamu bersama seseorang yang kamu tidak suka, pasti kamu merasa bahwa waktu berjalan amatlah lama, akan tetapi sebaliknya jika bersama orang yang kamu cintai kamu akan merasakan bahwa waktu berjalan dengan cepat, padahal pada hakikatnya waktu yang kamu jalani sama saja, tetapi perasaanmu, pikiranmu yang mempengaruhinya, dan berpengaruh juga terhadap apa yang kamu kerjakan.

Itu jika berbicara tentang manusia biasa, begitupula terhadap maqom nabi dan rasul, Nabi Muhamad sallahu alaihi wasallam yang mana beliau dalam masa yang sangat singkat yaitu selama 23 tahun mengerjakan apa yang tidak dikerjakan oleh nabi nuh selama 950 tahun padahal keduanya sama-sama nabi dan rasul.

Yang mana Nabi Muhammad membawa agama untuk semesta alam sampai kita tidak membutuhkan nabi setelahnya, begitupula datang membawa al-quran, dan hadits.

Kalau berbicara tentang alquran saja, yang mana selam 23 tahun tersebut nabi dapat mengajarkan para sahabat tata cara bacaan alquran, yang mana mencapai ribuan tata cara padahal pada saat itu sahabat tidak dapat membaca dan menulis, bahkan tidak ada buku ataupun alat perekam, ini semua baru berbicara tentang alquran, lalu bagimana dengan al hadits, kapan nabi mengajarkan hadits dan menjelaskannya, begitupula kapan nabi beribadah, yang mana beliau selalu menjadi imam pada shalat jamaah, dan selalu shalat sepanjang malam, kapan nabi menikah, kapan nabi berhijrah, kapan dan kapan yang masih banyak lagi, jika mau dihitung dengan ilmu kalkulator maka tak akan ada yang bisa melakukannya, sambung Syekh Yusri dalam penjelasannya.

Dan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam mewariskan keberkahan waktu ini pada ummatnya, berkah pada umurnya, berkah pada waktunya, sehingga mampu melakukan banyak hal hanya dengan waktu yang singkat dan warisan ini khusus untuk ummah Nabi Muhammad sallahu alaihi wasallam.

Laporan: Abdullah alYusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid